Bersama Pasti Bisa

Sebuah Refleksi Hidup

Jakarta, 30 Maret 2011

Kepada Yth.
Uskup Agung Jakarta
Mgr. Ignatius Suharyo, Pr
Di tempat

Salam,
Perkenankan saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya Barry Ekaputra. Saya adalah seorang seminaris dari Seminari Wacana Bhakti, Keuskupan Agung Jakarta dan duduk di Kelas Persiapan Pertama. Saya menulis surat ini karena keprihatinan saya akan umat Katolik saat ini terutama umat di Keuskupan Agung Jakarta. Umat Di Keuskupan Agung Jakarta bisa dibilang cukup banyak dan sebagian besar umat sekarang ini telah menjadi manusia modern yang mengikuti arus jaman yang terpengaruh globalisasi dunia.
Banyak umat Katolik di Jakarta sekarang ini yang menanyakan iman mereka, bahkan banyak dari mereka yang tidak tahu makna sebenarnya mengapa mereka pergi ke gereja, apa itu ekaristi dan juga siapa Tuhan yang mereka imani. Hal ini terjadi mungkin karena keterbatasan tenaga imam atau biarawan/biarawati yang dapat membantu mereka. Banyak dari umat yang mengatakan bahwa iman mereka sulit dikembangkan karena mereka tidak tahu siapa yang bisa mereka cari bantuan baik untuk berkonsultasi maupun berbagi cerita tentang hal iman dan hal itu menyebabkan mereka pergi dari Gereja Katolik. Mereka hanya bertemu dengan para imam sebatas pada saat perayaan ekaristi saja, para imam paroki Jakarta saat ini memang sangat terbatas. 1 pastor di Jakarta untuk melayani 500 umat. Itu pekerjaan yang sangat sulit.
Mungkin dengan Bapak Uskup mengetahui hal ini, Bapak Uskup dapat mencari jalan keluar dari masalah ini. Banyak dari para umat yang mengatakan agar Bapak Uskup lebih menyapa mereka secara lebih personal sehingga mereka merasa terpanggil kembali menjadi seorang Katolik dan merasa terperhatikan sebagai orang Katolik. Secara personal bukan berarti perorangan namun maksudnya lebih dekat dan lebih meluangkan waktu untuk para umat. Bapa Uskup juga bila memungkinkan menyapa melewat lewat media elektronik baik lewat tulisan di situs-situs maupun mailing list yang sekarang ini marak di dalam kehidupan sehari-hari umat modern.
Kami para seminaris juga membutuhkan perhatian lebih dari Bapak Uskup, sebagai panutan atau contoh imam, Bapak Uskup sangat mempengaruhi kami. Kami butuh Bapak Uskup mendengarkan apresiasi kami sebagai seminaris. Kami sebagai seminaris dan nantinya akan menjadi seorang imam patutlah mendapat perhatian agar panggilan kami dapat berkembang dan mendapatkan panggilan yang sebenarnya sehingga kami dapat menjadi imam yang baik dan mengembalikan umat Katolik kepada jalan yang seharusnya.
Demikianlah surat yang saya tunjkan ini, semoga surat ini dapat menjadi pertimbangan Bapak Uskup untuk membangun keuskupan kita serta umat Katolik menjadi lebih baik lagi dan bekembang. ”Ad Maiorem Dei Gloriam”

Hormat Saya


Barry Ekaputra

0 comments:

Post a Comment

About this blog

Hello, selamat datang di blog saya..
Saya membuat blog ini sebagai tempat merefleksikan diri dan berbagi pengalaman...
SELAMAT MEMBACA....

Total Pageviews

Pages

Powered By Blogger
Powered by Blogger.

Iklan Wacana Bhakti

Bergabunglah bersama kami di Seminari Wacana Bhakti

Followers

About Me

My Photo
Barry Ekaputra
View my complete profile