Bersama Pasti Bisa

Sebuah Refleksi Hidup

Minggu, 23 Januari 2011 adalah hari dimana kami mendapatkan ambulasi karena hari itu merupakan minggu keempat. Pada sore harinya kami mempunyai jadwal sidang akademi. Hari minggu ini kami ternyata batal mengikuti sidang akademi yang keenam ini karena dibatalakan oleh Rm. Andy sebagai moderator sidang karena dirasa belum siap untuk mengikuti sidang akademi. Sidang akademi harusnya dimulai pukul 17.15 sesuai jadwal komunitas. Namun tenyata menurut Rm. Andy bahwa sidang akademi seharusnya dimulai pk 17.00. Kami mulai masuk ke kelas pk 17.15 dan persiapan sidak baru selesai pk 17.20. Rm. Andy ternyata sudah menunggu dari pk 16.55. Setelah persiapan selesai pk 17.25 selesai, Rm. Andy berkata bahwa kami semua dirasa belum siap untuk mengikuti sidang akademi pada hari itu dan diharapkan untuk merefleksikan hal itu.
Selama saya di seminari sidang ini merupakan yang pertama kali dibatalkan. Sidang hari ini tidak bisa berjalan dengan baik dikarenakan mungkin karena keteledoran waktu dan juga perbedaan pandangan serta pikiran kami dengan moderator. Kami berpikir sidang dimulai pk 17.15, sedangkan Rm. Andy berpikir pk 17.00 sehingga saat Rm. Andy masuk persiapan belum selesai karena persiapan terakhir untuk papan tulis biasa ditulis 10 menit sebelum sidang akademi selesai. Kami merasa cukup kecewa karena apa yang sudah kami siapkan tidak dapat berguna dengan baik. Kami pun yang sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin tidak dapat tampil maupun mengikuti sidang akademi dengan puas hati.
Dari segi kami, kami juga ada kesalahan karena kami para pengikut sidang akademi yang harusnya berkumpul lima menit sebelum sidang ada yang datang sedikit telat, namun sebenarnya kami sudah berusaha datang secepat mungkin, ini juga dikarenakan tidak ada bel komunitas berbunyi yang menandakan sidang akademi akan segera dimulai.
Saya sendiri juga amat sedih karena tidak dapat mengikuti sidang akademi pada hari itu, para penampil pun juga sedikit kecewa dikarenakan para penampil sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dari sidang akademi ini saya sadar bahwa ketepatan waktu dan persiapan itu sangat penting. Bila nanti saya menjadi imam saya harus bisa mengatur waktu sebaik-baiknya dan membagi waktunya untuk melakukan pekerjaan sehingga semua acara dapat dijalankan dengan baik dan benar. Persiapan yang baik juga harus bisa saya lakukan, karena seorang imam harus bisa mempersiapkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkerjaan dan tugasnya sehingga tidak mengecewakan umat maupun dirinya sendiri.
Saya juga belajar satu hal yang paling penting yaitu komunikasi, disaat nanti bila menjadi seorang imam saya harus bisa berkomunikasi dan mau berkomunikasi dengan baik sehingga saya dapat membangun relasi dengan siapapun dan dapat menjaga hubungan dengan baik, seorang imam juga harus dapat membawa umatnya kepada Tuhan lewat kata-katanya juga dengan caranya dalam hidup berelasi.

About this blog

Hello, selamat datang di blog saya..
Saya membuat blog ini sebagai tempat merefleksikan diri dan berbagi pengalaman...
SELAMAT MEMBACA....

Total Pageviews

Pages

Powered By Blogger
Powered by Blogger.

Iklan Wacana Bhakti

Bergabunglah bersama kami di Seminari Wacana Bhakti

Followers

About Me

My Photo
Barry Ekaputra
View my complete profile